Global Variables

Minggu, 15 April 2012

Rangkuman Buku Pengetahuan Ilmu Populer

· 0 komentar
IDENTITAS BUKU
• Judul : Rahasia Otak Cemerlang Rangkain
Aktifitas Ringan Untuk Melatih Kerja Otak
• Pengarang : Eric Jensen
• Penerjemah : Sugianto Yusuf
• Perwajahan Isi : Malikas
• Adaptasi Perwajahan Sampul : Pagut Lubis
• Jumlah Halaman : 165 halaman
• Isi pokok buku :
- Bab 1 : Aktifkan otak yang selalu segar
- Bab 2 : Mempelajari makna dari beragam konteks
- Bab 3 : Umpan balik spesifik untuk mempercepat pembelajaran
- Bab 4 : Semua bekerja – tidak ada yang boleh bermain-main
- Bab 5 : Belajar dengan perasaan
- Bab 6 : Keluar dari “Kotak Belajar” keramat
- Bab 7 : Singkirkan kendala dalam belajar
- Bab 8 : Belajar secara aktif
- Bab 9 : Belajar dari kegagalan
- Bab 10 : Kurikulum terpadu dan kontekstual
- Bab 11 : Permainan lempar-tangkap membantu prose’s berpikir
- Bab 12 : Biarkan murid menciptakan makna mereka sendiri
- Bab 13 : Gunakan kedua sisi otak dalam proses belajar
- Bab 14 : Lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban
- Bab 15 : Tantangan otak
- Bab 16 : Ciptakan kenangan mengesankan tentang ruang
- Bab 17 : Belajar secara aktif II
- Bab 18 : Belajar secara visual dan periferal
- Bab 19 : Kekuatan musik yang sesungguhnya
- Bab 20 : Atasi kebosanan dengan hal-hal baru dan menyenangkan
- Bab 21 : Baris-berbris membantu otak mempelajari rahasia keberhasilan
- Bab 22 : Tambah tekanan positif, kurangi tekanan negatif
- Bab 23 : Permainan membantu perkembangan otak
- Bab 24 : Siklus belajar
- Bab 25 : Pemicu aktifitas motorik otak
- Bab 26 : Pemantapan dan otak
- Bab 27 : Perkuat proses belajar dengan mengulang kembali
- Bab 28 : Kekuatan pesan bawah sadar
- Bab 29 : Jenis kelamin dan siklus belajar
- Bab 30 : Belajar secara aktif III
- Bab 31 : Kurikulum dan perkembangan otak
- Bab 32 : Biarkan otak beristirahat
- Bab 33 : Hasrat sebagai pengganti hadiah dan suap
- Bab 34 : Strategi pendisiplinan yang masuk akal
- Bab 35 : Rahasia pilihan
- Bab 36 : Hollywood, aku datang!
- Bab 37 : Kurangi tindakan yang bersifat mengancam
- Bab 38 : Perbanyak “Prouk Sampingan” proses belajar
- Bab 39 : Belajar dengan kedua sisi otak
- Bab 40 : Mengembangkan, bukan memenuhi
- Bab 41 : Belajar bukanlah hal yang mudah
- Bab 42 : Pemicu belajar
- Bab 43 : Biarkan mereka membentuk kelompok, jangan memberi cap
- Bab 44 : Jangan menciptakan suasana belajar yang tanpa daya
- Bab 45 : Selamat datang di tengah-tengah panggung
- Bab 46 : Simon says beraksi lagi
- Bab 47 : Mencari tantangan
- Bab 48 : Rangsang Input bukan semata Output
- Bab 49 : Pentingnya memulai dan mengakhiri
- Bab 50 : 1..2..3.. Tukar tugas!
- Bab 51 : Siklus belajar
- Bab 52 : Beragam strategi untuk mengingat kembali secara lebih baik
- Bab 53 : Peran air dalam prose’s belajar
- Bab 54 : Keuatan alat peraga dan peta
- Bab 55 : Manfaat aroma dalam proses belajar
- Bab 56 : Biarkan otak mencerna gagasan baru
- Bab 57 : Istirahat tetapi tetap aktif
- Bab 58 : Makanan yang baik sangat membantu proses blajar
- Bab 59 : Belajar lebih baik lewat diskusi bebas
- Bab 60 : Lingkungan yang kaya baik bagi proses belajar
- Bab 61 : S-A-T: Bukan Sekadar Ujian
- Bab 62 : Mempertajam kemampuan visual otak
- Bab 63 : Pilihan lingkungan untuk para murid
- Bab 64 : Cara menarik perhatian otak
- Bab 65 : Tertawa dan belajar
- Bab 66 : Manfaatkan perpustakaan pengetahuan dalam pikiran dan badan
- Bab 67 : Perhatikan tempat duduk murid
- Bab 68 : Terlalu panas untuk belajar?
- Bab 69 : prospek yang lebih cerah dalam proses belajar
- Bab 70 : Akustik dan proses belajar
- Bab 71 : Tahap pengendapan
- Bab 72 : Tujuan yang jelas memperbaiki prestasi
- Bab 73 : Ciptakan kenangan tak terlupakan
- Bab 74 : Dorong percepatan proses belajar dengan perkenalan dini
- Bab 75 : Tahukah para murid akan apa yang mereka ketahui?
- Bab 76 : Aktivator yang cerdas untuk mengembangkan Auditory Cortex
RANGKUMAN ISI BUKU
Beragam permainan sangat baik untuk otak, tetapi permainan yang melibatkan pemecahan masalah adalah aktifitas yang paling baik untuk perembangan otak. Masalah masalah yang harus dipecahkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : baru, menantang, tidak mengancam dan merangsang emosi.
Apa yang sering kita sebut sebagai “makna yang mendalam” sebenarnya terjadi karena sel-sel semakin terhubung dan menemukan celah baru ke sel-sel lain. Makin banyak cara kita mempelajari sesuatu-dalam beragam konteks, dengan kepandaian berbeda, lewat rangsangan emosi dengan bantuan beragam media-makin baik. Pengalaman yang luas akan membantu kita mengingat kembali apa yang telah kita pelajari secara lebih mudah di masa yang akan datang.
Permainan anak-anak adalah cara yang bagus untuk mengulang materi pelajaran. Sejumlah permainan melibatkan pengulangan dan hafalan, permainan lain juga cocok untuk meningkatkan hormon penyebab rasa nyaman dalam otak, seperti dopamine dan norepineferin. Dalam kadar yang tepat,“dopin” biologis ini meningkatkan kapasitas memori dan kognisi.
Situasi emosional dapat memicu sikap aktif dan pasif. Menjalin hubungan emosi dengan materi pelajaran merupakan cara utama untuk menyampaikan makna materi pelajaran itu-perasaan yang terbangun juga akan mendorong perhatian dan motivasi. Akhir kata, proses belajar akan jadi lebih berkesan jika disertai dengan perasaan yang kuat.
Otak menyukai rangsangan, perubahan, dan hal-hal baru. Sayangnya, sebagian besar guru dan pelatih lebih menyukai kontrol dan keniscayaan. Padahal, keniscayaan yang berlebihan akan menimbulkan masalah disiplin. Membangunkan otak dengan udara segar (satu atau dua menit pun sudah cukup) adalah hal mudah. Ajak murid ke tempat yang tidak biasa dan gairahkan kembali pikiran serta minat belajar mereka. Gerakan fisik dan perubahan rutinitas akan merangsang minat.
“Kendala belajar” adalah apa pun yang terjadi di otak. Penyebab yang paling umum adalah adanya pengetahuan yang saling bertentangan, bersaing, dan salah yang bersifat kompleks dan sulit diubah. Memperbaiki pengetahuan yang salah dengan pengetahuan yang lebih terarah dan baru, memang makan waktu lama. Perasaan juga dapat menciptakan kendala. Jika kita mempunyai ingatan yang sangat kuat akan perasaan negatif, muncul neurotransmitter yang bersifat menghambat dan menghalangi terjadinya hubungan (pelajaran baru menjadi tidak dapat diserap). Kunci untuk menyingkirkan kendala-kendala ini adalah dengan mengenalinya dan melakukan proses belajar lewat cara lain yang lebih terbuka.
Ada banyak alasan untuk melibatkan murid secara fisik. Umumnya, murid mempunyai banyak tenaga dan menyukai suasana belajar yang penuh warna. Alasan terakhir adalah karena gerakan kinestetik melibatkan perasaan, membangun keterampilan pemecahan masalah, dan membantu proses belajar dengan mengendapkan informasi yang diterima dalam otak untuk mempermudah pengingatannya kelak.
Belajar bisa dilakukan lewat berbagai cara. Penelitian menunjukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan eksplisit yang bisa dibagikan kepada orang lain) dari kegagalan masa lalu. Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa yang akan datang. Kegagalan dapat dijadikan suatu strategi belajar yang hebat jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan daripada sekedar bicara dan mengeluhkan.
Ada banyak cara untuk belajar. Belajar dari konteks kehidupan nyata, seperti pergi ke pasar malam atau mengunjungi panti jompo akan dapat menghasilkan lebih banyak informasi bagi otak daripada pengetahuan yang diberikan tanpa konteks, atau informasi yang tidak utuh serta disajikan sepotong demi sepotong. Di dalam kelas, buatlah pelajaran semenantang dan senyata mungkin.
Dalam permainan kerja otak, permainan lempar tangkap mendorong pemecahan masalah, kerja sama, pencarian diri, dan pergerakan fisik. Ada kesempatan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam sebuah lingkungan yang sama. Permainan ini sangat cocok dimainkan oleh sejumlah tim beranggotakan lima sampai enam murid dengan posisi saling berhadapan dalam lingkaran berdiameter delapan kaki. Gunakan benda yang tidak berbahaya. Setelah permainan berlangsung sekitar dua menit, minta masing-masingtim mengubah tujuan (misalnya dengan saling bertanya tentang sesuatu yang telah mereka pelajari minggu lalu). Setelah dua menit, ganti lagi tujuan mereka. Permainan sebaiknya tidak lebih dari enam menit.
Otak lebih terbuka terhadap pertanyaan tentang pengetahuan baru daripada jawabannya. Karena rasa penasaran adalah suatu keadaan jiwa yang khas dan menyebabkan perubahan pada posisi badan serta gerakan mata. Selain itu, rasa penasaran juga meningkatkan reaksi kimia yang sangat membantu dalam proses belajar dan mengingat kembali. Saat kita bertanya kepada diri sendiri, otak akan terus memproses pertanyaan itu meskipun jawaban sudh didapat. Intinya, pencarian ilmu pengetahuan-bukan pengetahuan itu sendiri-adalah hal yang selalu menarik.
Kita belajar tanpa sengaja, bahkan sering tanpa menyadarinya. Lain masalahnya dengan menyadari sejauh mana kita menguasai suatu ilmu-yakin, tahu bahwa kita mengetahuinya. Umumnya, orang tidak menyadari cara mereka memperoleh pengetahuan yang mereka kuasai atau apa yang harus mereka lakukan untuk memperbanyaknya. Akan terlihat bahwa murid yang akhirnya mampu menangkap dan memahami suatu konsep yang diajarkan dengan baik atau memecahkan permasalahan yang disodorkan akan menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa puas ketika menemukan jawaban yang mereka cari dalam percobaan yang mereka lakukan.

aa

· 0 komentar
IDENTITAS BUKU
• Judul : Rahasia Otak Cemerlang Rangkain
Aktifitas Ringan Untuk Melatih Kerja Otak
• Pengarang : Eric Jensen
• Penerjemah : Sugianto Yusuf
• Perwajahan Isi : Malikas
• Adaptasi Perwajahan Sampul : Pagut Lubis
• Jumlah Halaman : 165 halaman
• Isi pokok buku :
- Bab 1 : Aktifkan otak yang selalu segar
- Bab 2 : Mempelajari makna dari beragam konteks
- Bab 3 : Umpan balik spesifik untuk mempercepat pembelajaran
- Bab 4 : Semua bekerja – tidak ada yang boleh bermain-main
- Bab 5 : Belajar dengan perasaan
- Bab 6 : Keluar dari “Kotak Belajar” keramat
- Bab 7 : Singkirkan kendala dalam belajar
- Bab 8 : Belajar secara aktif
- Bab 9 : Belajar dari kegagalan
- Bab 10 : Kurikulum terpadu dan kontekstual
- Bab 11 : Permainan lempar-tangkap membantu prose’s berpikir
- Bab 12 : Biarkan murid menciptakan makna mereka sendiri
- Bab 13 : Gunakan kedua sisi otak dalam proses belajar
- Bab 14 : Lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban
- Bab 15 : Tantangan otak
- Bab 16 : Ciptakan kenangan mengesankan tentang ruang
- Bab 17 : Belajar secara aktif II
- Bab 18 : Belajar secara visual dan periferal
- Bab 19 : Kekuatan musik yang sesungguhnya
- Bab 20 : Atasi kebosanan dengan hal-hal baru dan menyenangkan
- Bab 21 : Baris-berbris membantu otak mempelajari rahasia keberhasilan
- Bab 22 : Tambah tekanan positif, kurangi tekanan negatif
- Bab 23 : Permainan membantu perkembangan otak
- Bab 24 : Siklus belajar
- Bab 25 : Pemicu aktifitas motorik otak
- Bab 26 : Pemantapan dan otak
- Bab 27 : Perkuat proses belajar dengan mengulang kembali
- Bab 28 : Kekuatan pesan bawah sadar
- Bab 29 : Jenis kelamin dan siklus belajar
- Bab 30 : Belajar secara aktif III
- Bab 31 : Kurikulum dan perkembangan otak
- Bab 32 : Biarkan otak beristirahat
- Bab 33 : Hasrat sebagai pengganti hadiah dan suap
- Bab 34 : Strategi pendisiplinan yang masuk akal
- Bab 35 : Rahasia pilihan
- Bab 36 : Hollywood, aku datang!
- Bab 37 : Kurangi tindakan yang bersifat mengancam
- Bab 38 : Perbanyak “Prouk Sampingan” proses belajar
- Bab 39 : Belajar dengan kedua sisi otak
- Bab 40 : Mengembangkan, bukan memenuhi
- Bab 41 : Belajar bukanlah hal yang mudah
- Bab 42 : Pemicu belajar
- Bab 43 : Biarkan mereka membentuk kelompok, jangan memberi cap
- Bab 44 : Jangan menciptakan suasana belajar yang tanpa daya
- Bab 45 : Selamat datang di tengah-tengah panggung
- Bab 46 : Simon says beraksi lagi
- Bab 47 : Mencari tantangan
- Bab 48 : Rangsang Input bukan semata Output
- Bab 49 : Pentingnya memulai dan mengakhiri
- Bab 50 : 1..2..3.. Tukar tugas!
- Bab 51 : Siklus belajar
- Bab 52 : Beragam strategi untuk mengingat kembali secara lebih baik
- Bab 53 : Peran air dalam prose’s belajar
- Bab 54 : Keuatan alat peraga dan peta
- Bab 55 : Manfaat aroma dalam proses belajar
- Bab 56 : Biarkan otak mencerna gagasan baru
- Bab 57 : Istirahat tetapi tetap aktif
- Bab 58 : Makanan yang baik sangat membantu proses blajar
- Bab 59 : Belajar lebih baik lewat diskusi bebas
- Bab 60 : Lingkungan yang kaya baik bagi proses belajar
- Bab 61 : S-A-T: Bukan Sekadar Ujian
- Bab 62 : Mempertajam kemampuan visual otak
- Bab 63 : Pilihan lingkungan untuk para murid
- Bab 64 : Cara menarik perhatian otak
- Bab 65 : Tertawa dan belajar
- Bab 66 : Manfaatkan perpustakaan pengetahuan dalam pikiran dan badan
- Bab 67 : Perhatikan tempat duduk murid
- Bab 68 : Terlalu panas untuk belajar?
- Bab 69 : prospek yang lebih cerah dalam proses belajar
- Bab 70 : Akustik dan proses belajar
- Bab 71 : Tahap pengendapan
- Bab 72 : Tujuan yang jelas memperbaiki prestasi
- Bab 73 : Ciptakan kenangan tak terlupakan
- Bab 74 : Dorong percepatan proses belajar dengan perkenalan dini
- Bab 75 : Tahukah para murid akan apa yang mereka ketahui?
- Bab 76 : Aktivator yang cerdas untuk mengembangkan Auditory Cortex
RANGKUMAN ISI BUKU
Beragam permainan sangat baik untuk otak, tetapi permainan yang melibatkan pemecahan masalah adalah aktifitas yang paling baik untuk perembangan otak. Masalah masalah yang harus dipecahkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : baru, menantang, tidak mengancam dan merangsang emosi.
Apa yang sering kita sebut sebagai “makna yang mendalam” sebenarnya terjadi karena sel-sel semakin terhubung dan menemukan celah baru ke sel-sel lain. Makin banyak cara kita mempelajari sesuatu-dalam beragam konteks, dengan kepandaian berbeda, lewat rangsangan emosi dengan bantuan beragam media-makin baik. Pengalaman yang luas akan membantu kita mengingat kembali apa yang telah kita pelajari secara lebih mudah di masa yang akan datang.
Permainan anak-anak adalah cara yang bagus untuk mengulang materi pelajaran. Sejumlah permainan melibatkan pengulangan dan hafalan, permainan lain juga cocok untuk meningkatkan hormon penyebab rasa nyaman dalam otak, seperti dopamine dan norepineferin. Dalam kadar yang tepat,“dopin” biologis ini meningkatkan kapasitas memori dan kognisi.
Situasi emosional dapat memicu sikap aktif dan pasif. Menjalin hubungan emosi dengan materi pelajaran merupakan cara utama untuk menyampaikan makna materi pelajaran itu-perasaan yang terbangun juga akan mendorong perhatian dan motivasi. Akhir kata, proses belajar akan jadi lebih berkesan jika disertai dengan perasaan yang kuat.
Otak menyukai rangsangan, perubahan, dan hal-hal baru. Sayangnya, sebagian besar guru dan pelatih lebih menyukai kontrol dan keniscayaan. Padahal, keniscayaan yang berlebihan akan menimbulkan masalah disiplin. Membangunkan otak dengan udara segar (satu atau dua menit pun sudah cukup) adalah hal mudah. Ajak murid ke tempat yang tidak biasa dan gairahkan kembali pikiran serta minat belajar mereka. Gerakan fisik dan perubahan rutinitas akan merangsang minat.
“Kendala belajar” adalah apa pun yang terjadi di otak. Penyebab yang paling umum adalah adanya pengetahuan yang saling bertentangan, bersaing, dan salah yang bersifat kompleks dan sulit diubah. Memperbaiki pengetahuan yang salah dengan pengetahuan yang lebih terarah dan baru, memang makan waktu lama. Perasaan juga dapat menciptakan kendala. Jika kita mempunyai ingatan yang sangat kuat akan perasaan negatif, muncul neurotransmitter yang bersifat menghambat dan menghalangi terjadinya hubungan (pelajaran baru menjadi tidak dapat diserap). Kunci untuk menyingkirkan kendala-kendala ini adalah dengan mengenalinya dan melakukan proses belajar lewat cara lain yang lebih terbuka.
Ada banyak alasan untuk melibatkan murid secara fisik. Umumnya, murid mempunyai banyak tenaga dan menyukai suasana belajar yang penuh warna. Alasan terakhir adalah karena gerakan kinestetik melibatkan perasaan, membangun keterampilan pemecahan masalah, dan membantu proses belajar dengan mengendapkan informasi yang diterima dalam otak untuk mempermudah pengingatannya kelak.
Belajar bisa dilakukan lewat berbagai cara. Penelitian menunjukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan eksplisit yang bisa dibagikan kepada orang lain) dari kegagalan masa lalu. Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa yang akan datang. Kegagalan dapat dijadikan suatu strategi belajar yang hebat jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan daripada sekedar bicara dan mengeluhkan.
Ada banyak cara untuk belajar. Belajar dari konteks kehidupan nyata, seperti pergi ke pasar malam atau mengunjungi panti jompo akan dapat menghasilkan lebih banyak informasi bagi otak daripada pengetahuan yang diberikan tanpa konteks, atau informasi yang tidak utuh serta disajikan sepotong demi sepotong. Di dalam kelas, buatlah pelajaran semenantang dan senyata mungkin.
Dalam permainan kerja otak, permainan lempar tangkap mendorong pemecahan masalah, kerja sama, pencarian diri, dan pergerakan fisik. Ada kesempatan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam sebuah lingkungan yang sama. Permainan ini sangat cocok dimainkan oleh sejumlah tim beranggotakan lima sampai enam murid dengan posisi saling berhadapan dalam lingkaran berdiameter delapan kaki. Gunakan benda yang tidak berbahaya. Setelah permainan berlangsung sekitar dua menit, minta masing-masingtim mengubah tujuan (misalnya dengan saling bertanya tentang sesuatu yang telah mereka pelajari minggu lalu). Setelah dua menit, ganti lagi tujuan mereka. Permainan sebaiknya tidak lebih dari enam menit.
Otak lebih terbuka terhadap pertanyaan tentang pengetahuan baru daripada jawabannya. Karena rasa penasaran adalah suatu keadaan jiwa yang khas dan menyebabkan perubahan pada posisi badan serta gerakan mata. Selain itu, rasa penasaran juga meningkatkan reaksi kimia yang sangat membantu dalam proses belajar dan mengingat kembali. Saat kita bertanya kepada diri sendiri, otak akan terus memproses pertanyaan itu meskipun jawaban sudh didapat. Intinya, pencarian ilmu pengetahuan-bukan pengetahuan itu sendiri-adalah hal yang selalu menarik.
Kita belajar tanpa sengaja, bahkan sering tanpa menyadarinya. Lain masalahnya dengan menyadari sejauh mana kita menguasai suatu ilmu-yakin, tahu bahwa kita mengetahuinya. Umumnya, orang tidak menyadari cara mereka memperoleh pengetahuan yang mereka kuasai atau apa yang harus mereka lakukan untuk memperbanyaknya. Akan terlihat bahwa murid yang akhirnya mampu menangkap dan memahami suatu konsep yang diajarkan dengan baik atau memecahkan permasalahan yang disodorkan akan menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa puas ketika menemukan jawaban yang mereka cari dalam percobaan yang mereka lakukan.

Rabu, 08 Februari 2012

Jumlah Lulusan Angkatan Kerja

· 0 komentar
Setiap pergantian rejim pemerintah, mulai dari Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi, pembangunan untuk mensejahterakan rakyat merupakan agenda yang bersifat wajib. Idealnya wawasan pembangunan semakin bergeser kearah pengembangan sumberdaya manusia. Dengan kata lain, kearah terwujudnya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara utuh.
Konsep ideal tersebut, tak lain merupakan follow up dari tahapan  pembangunan yang telah dijanalkan selama ini. Selayaknya manusia ditempatkan sebagai aktor pembangunan. Dalam konsep pembangunan berwawasan manusia, maka manusia ditempatkan di atas segala kepentingan, hingga menjadi focus of interst dalam pembangunan.
Saat ini penduduk Indonesia mencapai 237 juta jiwa. Penduduk sebanyak itu umumnya terbagi menjadi empat golongan, yakni golongan peramu (suku terasing) berjumlah sekitar lima persen, golongan petani 60 persen, golongan industri 30 persen, dan golongan masyarakat informasi (post industri) sekitar lima persen.
Ternyata, menjelang 66 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, jumlah golongan petani masih dominan. Dengan demikian, Indonesia sebenarnya masih berstatus sebagai Negara agraris hingga sepuluh atau dua puluh tahun mendatang.
Terjadi pergeseran dari golongan masyarakat peramu ke golongan masyarakat petani, dari masyarakat petani ke masyarakat industri, dan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Proses modernisasi tersebut, paling tidak bisa menyebabkan terjadinya transformasi ekonomi, sosial dan budaya.
Lantas, apakah masyarakat Indonesia beberapa puluh tahun mendatang, kondisinya akan serupa dengan masyarakat di negara industri sekarang, yakni masyarakat yang bercirikan liberalism-kapitalisme-individualis ? Tentu saja kita tidak berharap demikian, kepribadian dan eksistensi bangsa harus tetap bertahan. Untuk itu pembangunan, termasuk industrialisasi, harus tetap berwawasan martabat manusia Indonesia.
Modernisasi yang mencangkup berbagai transformasi tidak bisa dibendung. Hal itu merupakan tuntutan peradaban, yang juga merupakan kemampuan adaptasi manusia terhadap lingkungannya.
Modernisasi melalui proses industrialisasi terutama untuk menjawab berbagai tantangan, seperti makin menyusutnya cadangan sumberdaya alam, globalisasi dalam berbagai bidang, perkembangan iptek yag makin pesat, dan menurunnya comparative advantage sumberdaya manusia tidak terdidik sebagai tenaga murah.
Modernisasi tak bias dielakkan, terutama jika kita masih ingin tetap berpartisipasi dalam peradaban global. Jumlah penduduk Bumi makin meningkat, hampir mendekati 7 milyar jiwa, sedangkan habitatnya tak pernah bertambah luas, bahkan cenderung menyusut dengan mutu lingkungan yang makin menyusut.
Untuk itu perilaku manusia diharapkan lebih produktif dan efisien. Jika cara hidup lama masih dipertahankan, maka situasi dan kondisi lingkungan sudah tidak memadai lagi. Cara hidup di sini terutama yang bersangkutan dengan sikap terhadap lingkungan, bagaimana memperlakukan lingkungan.
Pada zaman masyarakat pertanian masih sangat dominan, maka pembukaan areal hutan masih dipandang sebagai hal yang layak, bahkan produktif. Namun dengan makin menyusutnya luas areal hutan, yang justru disertai peningkatan nilai guna seperti sebagai “paru-paru” dunia, maka pembukaan areal hutan pada era masyarakat industrialisasi dipandang tak layak lagi.
Bagaimanapun, pembukaan areal hutan bisa meningkatkan kerentanan lingkungan, yang secara langsung akan mengancam kelangsungan hidup manusia. Di negara yang sudah memasuki era industrialisasi, hutan yang tersisa hampir tak terusik. Kalaupun ada yang merusakannya, maka sanksinya amat berat.
Negara-negara industri yang telah mengalami proses modernisasi berupaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan, hal tersebut terutama untuk kepentingan manusia. Dengan demikian, modernisasi dan pembangunan yang telah dijalankan masih berorientasi pada kepentingan manusia.
Pada hakikatnya pembangunan itu memiliki makna “dari, oleh dan untuk manusia”. Manusia berperan sebagai aktor pembangunan lantas segala aktivitas dan kreativitasnya itu dinikmati, antara lain berwujud tingkat kesejahteraan dan taraf hidup yang membaik.
Terdapat suatu korelasi, di mana makin tinggi tingkat produktivitas dalam pembangunan, makin tinggi pula tingkat kesejahteraan. Tingkat produktivitas itu antara lain menyangkut taraf aktivitas dan kreativitas. Sebagai gambaran, dalam pembangunan yang diselenggarakan oleh sebuah desa baik pembangunan fisik atau nonfisik, sangat tergantung para taraf aktivitas dan kerativitas warganya selaku aktor-aktor pembangunan. Sebuah desa dengan masyarakat yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, meskipun dengan sumberdaya alam yang tak begitu menguntungkan akan dengan cepat berubah menjadi desa maju dan mandiri.
Contoh untuk skala yang lebih besar, yaitu negara atau bangsa,  bangsa Jepang dikenal memiliki tingkat produktivitas tinggi, maka tak heran jika tingkat kesejahteraan cukup tinggi, padahal sumberdaya alam di negara tersebut amat minim.
Manusia Indonesia selaku aktor-aktor pembangunan di Indonesia, ternyata sebagian besar masih memiliki tingkat produktivitas dan efisiensi yang rendah, yakni sekitar 30 persen di bawah produktivitas dan efisiensi bangsa Korea Selatan dan Taiwan.
Sangat wajar jika tingkat upah dan taraf hidup di kedua negara tersebut lebih baik. Bahkan, tingkat upah di kedua negara tersebut bisa belasan kali lipat negara kita. Bahkan untuk Jepang 50 bisa mencapai kali lipat !
Ternyata, aktor-aktor pembangunan di Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Singapura, telah menikmati mutu hidup yang lebih baik, yakni karena tingkat produktivitas yang jauh lebih tinggi. Negara-negara tersebut telah memasuki tahapan tinggal landas, terutama berkat pertumbuhan sektor industry dan  yang begitu pesat.
Jika dilihat dari segi kuantitas, sumberdaya manusia Indonesia jauh lebih besar dari negara-negara manapun di dunia, kecuali China, Amerika Serikat dan India. Namun besarnya angka kuantitas tersebut kurang diimbangi dengan kualitasnya. Dari jumlah sumberdaya manusia sebesar itu, hanya sebagian kecil saja yang tergolong angkatan kerja terdidik dan terampil.
Sebagai catatan, jumlah angkatan kerja Indonesia  mencapai 119,4 juta (BPS, Februari 2011), sedangkan yang  bekerja 111,3 juta. Dengan demikian tingkat pengangguran mencapai mencapai 6,80 persen. Berdasarkan data dari BPS tahun 2011, distribusinya menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan SD ke bawah 55,12 juta (49,53 persen); SMP 21,22 juta (19,07 persen); SMA 16,35 juta (14,69 persen); SMK 9,73 juta (8,74 persen); Diploma 3,32 juta (2,98 persen); dan Universitas 5,54 juta (4,98 persen). 
Ternyata pekerja di Indonesia masih didominasi lulusan SD dan SMP (69 persen), sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya 8 persen.  Dengan struktur tenaga kerja seperti itu jelas upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi menjadi tidak mudah.
Pembangunan yang berwawasan manusia itu ternyata menghadapi beragam persoalan, antara lain menyangkut tingkat kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja yang masih rendah. Hal itu  menjadi inhibitor bagi tercapainya tingkat kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik.
Hal seperti itu umumnya merupakan dilema yang terjadi di seluruh negara yang sedang berkembang. Antara kualitas aktor pembangunan dengan tingkat kesejahteraannya selalu berkorelasi. Artinya, jika kualitasnya tinggi maka tinggi pula tingkat kesejahteraannya. Dengan demikian, menjadi semakin jelas, bahwa faktor manusia merupakan focus of interest dalam pembangunan.

License of xilisoft video converter 6

· 0 komentar
Xilisoft giving away an original license code to their users, If you’re looking for professional video converter to convert your video from one format to another format then xilisoft is a best choice. Moreover, they are providing a genuine license key to all there users, don’t know why they are doing this. First they offer Xilisoft HD Video Converter 6 free license code to the windows users, and today (8th June 2010) once again announced a genuine license key Mac users too in there facebook fan page and twitter account.

How to get Genuine license key of xilisoft video converter 6:

  1. To get license key you don’t need to do anything, just go and install Xilisoft HD Video Converter 6 (direct link) or visit xilisoft
  2. After installing, enter the registration information as follows
For Windows:
Username: ANYNAME
License Code: 6685D9AF-A26E-44FB-8C354-19F5-D730-4D0F
For Mac: (Good until July 8, 2010)
Username: ANYNAME
License Code: 2A0387BE-172B-446C-B13B7-9DC9-85C6-B416
To see this announcement visit facebook fan page of xilisoft and xilisoft twitter account@xilisoftcorp.
Screenshot of Xilisoft HD Video Converter:
To know more about xilisoft video converter visit Xilisoft HD Video Converter product page.

Transmigrasi di Indonesia

· 0 komentar
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah berhasil menempatkan sebanyak 8.392 kepala Keluarga (KK) transmigran pada tahun 2011, sedangkan tahun 2012 diproyeksikan 9.500 KK transmigran akan difasilitasi untuk ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia. Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan hal ini dilakukan untuk mendukung upaya percepatan pembangunan nasional, perkembangan pembangunan daerah dan penyiapan sumber daya manusia yang handal.


Dan sudah saatnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta lintas kementerian menempatkan program transmigrasi menjadi salah satu prioritas dalam menangani masalah kemiskinan dan pengangguran serta memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah. (sumber : yahoo!news)


Demikian tadi berita tentang perkembangan transmigrasi pada tahun 2011 lalu dan apa tujuan dari program tersebut untuk saat ini. Disitu ada sedikit kesan jika selama ini belum atau sudah tidak menjadi prioritas pihak terkait :). Dan ada banyak kisah tentang kesuksesan ataupun keterpurukan dari para transmigran dan saya yakin semua sudah tahu.


Disini saya ingin mengingatkan kembali bagaimana awal mula program transmigrasi, karena sejarahnya cukup panjang maka saya ringkas sebagai berikut : (sumber : SATU ABAD TRANSMIGRASI DI INDONESIA (1905-1995) by Nugraha Setiawan)


Transmigrasi di Indonesia dimulai pada jaman pemerintahan kolonial Belanda tahun 1905 hingga saat ini telah melalui berbagai masa pemerintahan dan kekuasaan yang berbeda. Periodisasi pelaksanaan transmigrasi selama satu abad terakhir, dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu :


A. Periode jaman pemerintahan kolonial Belanda (1905-1941) terdiri dari :
·  Tahap percobaan kolonisasi 1905-1911
·  Periode Lampongsche volksbanks 1911-1929
·  Jaman depresi ekonomi dunia 1930-1941.


Pendapat ahli kependudukan Belanda pada saat itu, jika ingin mengendalikan penduduk Jawa, penduduk yang dipindahkan harus mencapai 80.000 keluarga per tahun. Pemerintah kolonial Belanda sampai menjelang akhir masa kekuasaannya, hanya mampu memindahkan penduduk pulau Jawa kurang dari seperlima dari target yang diharapkan per tahunnya.


Data lain menunjukkan antara tahun 1905-1941 penduduk yang berhasil dipindahkan hanya berjumlah 189.938 orang. Akan tetapi jika dilihat dari aspek peningkatan kesejahteraan peserta kolonisasi, mereka mungkin dapat disebut lebih baik tingkat kehidupannya dibandingkan pada saat berada di daerah asalnya




B. Transmigrasi Masa pendudukan tentara Jepang (1942-1945)
Ketika tentara Jepang masuk ke Indonesia, kegiatan transmigrasi tetap dilaksanakan. Akan tetapi karena sibuk dengan peperangan, rupanya penguasa Jepang tidak sempat melakukan pengadministrasian kegiatan transmigrasi seperti halnya pada jaman pemerintah kolonial Belanda, sehingga sangat sedikit dokumentasi mengenai transmigrasi yang bisa ditemukan.


Diperkirakan selama kekuasaan Jepang, penduduk pulau Jawa yang berhasil dipindahkan ke luar Jawa melalui transmigrasi sekitar 2.000 orang.


PENGERTIAN
A. Arti, Definisi dan Pengertian Program Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru.
B. Tujuan Diadakan Transmigrasi
1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
C. Jenis-jenis / Macam-macam Transmigrasi
1. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).
2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.

Kamis, 02 Februari 2012

Langkah Langkah Untuk Mengisi Blog

· 0 komentar
Sebenarnya inilah hal dasar yang harus diketahui oleh seorang blogger, apalagi kalo bukan mengisi posting blog. Jika anda ingin mem posting blog anda, langkahnya bisa saya gambarkan seperti dibawah, semoga tutorial ini bisa dibuat sebagai gambaran untuk anda yang ingin memulain ngeblog.
Inilah langkah cara mengisi posting blog anda :

1. Buka account gmail anda
Jika halaman dasbor anda belum terbuka, silahkan anda buka www.blogger.com kemudian masukkan email account gmail anda dan pasford atau sandi anda

2. Setelah anda masuk dihalaman dasbor anda klik Entri baru
Jika sudah anda akan masuk halaman seperti dibawah, Isi judul posting anda, dan tulislah artikel posting anda




Jika sudah Klik “SIMPAN SEKARANG” kemudian klik “TERBITKAN ENTRI” maka akan muncul halaman seperti ini



Untuk melihat hasil dari posting anda silahkan klik “Lihat Entri”
Jika sudah, klik “Back” atau kembali ke halaman account dasbor anda
Silahkan anda klik "Edit Entri"
Halaman edit entri ini digunakan untuk melihat jumlah posting yang sudah anda terbitkan, disini anda bisa merubah isi dari posting anda maupun menghapus posting yang ingin anda buang. tampilannya seperti ini





Apabila didalam pilihan posting anda masih berupa draft, silahkan beri centang dengan cara mengklik kotak sebelah Edit posting anda kemudian klik “ Publikasikan yang dipilih, maka posting anda akan terlihat di halaman blog anda



Jika sudah silahkan klik “ Lihat Blog untuk melihat halaman blog anda secara keseluruhan. Sebagai contoh tampilan awal blog saya “Panduan belajar online”
Ini adalah halaman awal dari template blogger. Nanti akan saya pandu anda untuk merubah halaman template anda dengan tampilan lain di halaman berikutnya.
Contoh tampilan Halaman Blog Panduan Belajar Online




bagaimana sobat, apakah masih kesulitan dalam mengisi posting blog anda? jika kesulitan silahkan coment disini dimana yang sulit. sebisa mungkin akan saya bantu. semoga bermanfaat ya..silahkan dicoba


source : www.AryesNovianto.com

handapeunpost